Twitter

Senin, 28 Januari 2013

Sejarah Tongkat Komando Bung Karno

Bung Karno sendiri memiliki tiga tongkat komando yang bentuknya sama, satu tongkat yang ia bawa ke luar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para Jenderalnya dan satu tongkat waktu ia berpidato. Namun kalau keadaan buru-buru dan harus pergi, yang kerap ia bawa adalah tongkat sewaktu ia berpidato.

Pernah suatu saat Presiden Kuba, Fidel Castro memegang tongkat Bung Karno dan bercanda “Apakah tongkat ini sakti seperti tongkat kepala suku Indian?” Bung Karno tertawa saja, saat itu Castro meminta peci hitam Bung Karno dan Bung Karno pake pet hijau punya-nya Castro. “Pet ini saya pakai waktu saya serang Havana dan saya jatuhkan Batista” kata Castro mengenai Pet hijaunya itu.

Apakah tongkat Bung Karno itu memiliki kesaktian? seperti Keris Diponegoro ‘Kyai Salak’ atau keris Aryo Penangsang ‘Kyai Setan Kober’ wallahu’alam . Tapi Bung Karno sakti, itu sudah jelas. Peristiwa paling menggemparkan bagi publik Indonesia adalah saat Bung Karno ditembak dari jarak dekat pada sholat Idul Adha. Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh, bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena. Di Radio-radio saat itu saat sidang pengadilan penembak Bung Karno, terungkap saat Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Penembak bingung ‘mana Bung Karno’ ?

Kesaktian Bung Karno sebenarnya adalah ‘kesaktian’ tiban, ‘tiban’ adalah suatu istilah Jawa bahwa kesaktian itu tidak dipelajari. Waktu lahir Sukarno bernama Kusno, ia sakit keras kemudian diganti nama Sukarno. Setelah sehat, datanglah kakek Sukarno, Hardjodikromo datang dari Tulungagung untuk berjumpa dengan Sukarno kecil saat itu, sang Kakek melihat ada sesuatu yang lain di anak ini. Kakek Sukarno sendiri adalah seorang sakti, ia bisa menjilati bara api pada sebuah besi yang menyala. – Rupanya di lidah Sukarno ada kemampuan lebih yaitu mengobati orang, Sukarno dicoba untuk mengobati bagian yang sakit dengan menjilat-.

Kakek Sukarno, tau bahwa ini kesaktian, tapi harus diubah asal cucunya jangan hanya jadi dukun, tapi jadi seorang yang amat berguna untuk bangsanya. Hardjodikromo adalah seorang pelarian dari Jawa Tengah yang menolak sistem tanam paksa Cultuurstelsel Van Den Bosch, ia ke Tulungagung dan memulai usaha sebagai saudagar batik. Leluhur Bung Karno dari pihak Bapaknya adalah Perwira Perang Diponegoro untuk wilayah Solo. Nama leluhur Bung Karno itu Raden Mangundiwiryo yang berperang melawan Belanda, Mangundiwiryo ini adalah orang kepercayaan Raden Mas Prawirodigdoyo salah seorang Panglima Diponegoro yang membangun benteng-benteng perlawanan antara Boyolali sampai Merbabu. Setelah selesainya Perang Diponegoro, Raden Mangundiwiryo diburu oleh intel Belanda dan ia menyamar jadi rakyat biasa di sekitar Purwodadi, mungkin akar inilah yang membuat ikatan batin antara Jawa Tengah dan Bung Karno. – Seperti diketahui Jawa Tengah adalah basis utama Sukarnois terbesar di Indonesia-.

Mangundiwiryo memiliki kesaktian yaitu ‘Ucapannya bisa jadi kenyataan’ istilahnya ‘idu geni’. Rupanya ini menurun pada Bung Karno. Melihat kemampuan ‘idu geni’ Bung Karno itu, Kakeknya Hardjodikromo berpuasa siang malam agar cucunya bisa memiliki kekuatan batin, pada suatu saat Hardjodikromo bermimpi rumahnya kedatangan seorang yang amat misterius, berpakaian bangsawan Keraton Mataram dan mengatakan dengan amat pelan ‘bahwa cucumu adalah seorang Raja bukan saja di Tanah Jawa, tapi di seluruh Nusantara’. Kelak Hardjodikromo mengira bahwa itu adalah perwujudan dari Ki Juru Martani, seorang bangsawan Mataram paling cerdas.

Sejak mimpi itu, kemampuan Bung Karno menjilat dan menyembuhkan langsung hilang berganti dengan ‘kemampuan berbicara yang luar biasa hebat’.

Bung Karno sendiri -menurut buku Giebbels, salah seorang Sejarawan Belanda- sudah diramalkan akan terbunuh dengan benda-benda tajam. Untuk itulah ia amat takut dengan jarum suntik, Bung Karno sendiri agak paranoid terhadap benda-benda tajam, ketika penyakit ginjalnya amat parah, ia menolak untuk berobat ke Swiss karena disana ia pasti akan dibedah dengan pisau tajam. Ia memilih obat-obatan herbal dari Cina.

Kembali ke tongkat tadi, tongkat Bung Karno itu dibuat dari bahan kayu Pucang Kalak, Pohon Pucang itu banyak, tapi Pucang Kalak itu hanya ada di Ponorogo, pohon Pucang. Tongkat Komando Bung Karno sendiri dipakai sejak 1952, setelah peristiwa 17 Oktober 1952. -Suatu malam Bung Karno didatangi orang dengan membawa sebalok kayu Pohon Pucang Kalak yang ia potong dengan tangannya, balok itu diserahkan pada Bung Karno. ”Untuk menghadapi Para Jenderal” kata orang itu. Lalu Bung Karno menyuruh salah seorang seniman Yogyakarta untuk membuat kayu itu menjadi tongkat komando.

Sebagai tambahan dalam khasanah politik Indonesia, ‘ageman’ atau pegangan itu soal biasa. Misalnya Jenderal Sumitro, tokoh utama dalam rivaalitas dengan Ali Moertopo pada peristiwa Malari 1974, sebelum meletusnya Malari kedatangan seorang anak muda dengan pakaian dekil dan menyerahkan sebilah keris “Untuk menang Pak” kata anak muda itu.

Pak Harto sendiri punya ageman banyak yang bilang pusat kekuatan Pak Harto itu ada di Bu Tien Suharto, banyak yang bilang juga di ‘konde’ bu Tien. Tapi yang jelas Pak Harto adalah seorang pertapa, seorang ahli kebatinan tinggi, ia senang tapa kungkum di tempuran (tempuran = pertemuan dua arus kali) di Jakarta ia sering sekali bertapa di dekat Ancol tengah malam, saat tarik ulur dengan Bung Karno antara tahun 1965-1967.

Kamis, 17 Januari 2013

Adakah Cara Menghentikan Messi?


Bagaimana menghentikan Lionel Messi? Pertanyaan itu kerap melintas di benak semua orang, khususnya tim lawan yang berhadapan dengan Barcelona atau Argentina.

Tidak sulit mendeskripsikan kehebatan La Pulga. Dia diakui sebagai pemain terbaik dunia dan memiliki potensi untuk menjadi nomor satu dalam sejarah persepakbolaan dunia didukung dengan usianya yang masih muda.

Seiring berjalannya waktu, Messi terus berkembang dan menunjukkan kualitas permainan yang sanggup membuat kita terkagum-kagum olehnya. Gelontoran 91 gol selama satu tahun dan empat trofi Ballon d'Or secara beruntun adalah bukti yang paling nyata dari kehebatan Messi.

Akan tetapi, seperti dalam pepatah sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, begitu juga dengan jagoan terkuat pun pasti memiliki kelemahan. Lalu, jika Messi adalah  jagoan terkuat versi lapangan hijau, apa atau apa sajakah yang dapat menghentikan dan mebuatnya jatuh?

1. Rekan Dengan Performa di Bawah Standar

Ada anggapan bahwa Barcelona bukanlah apa-apa tanpa Messi, atau sebaliknya Messi bukan siapa-siapa tanpa Barcelona. Kalau mau jujur, kedua pendapat itu sama-sama memang ada benarnya.

Setiap pemain bergantung pada rekan-rekannya untuk bermain maksimal, dan setiap klub mengandalkan bintangnya guna meraih hasil yang memuaskan. Itulah mungkin 'hukum' yang berlaku dalam permainan si kulit bundar. Jika tanpa rekan-rekan setim dan para bintang lapangan, sepak bola takkan jadi seperti sekarang.

Namun, kita sudah pernah beberapa kali melihat Messi gagal bersinar karena rekan-rekan setimnya tidak sedang berada dalam performa terbaik, khususnya para penyerang. Meski Messi sering sekali menghindarkan Barcelona dari kesulitan saat timnya bermain di bawah standar, tak bisa dipungkiri bahwa dia dibuat cukup menderita karenanya. Messi mungkin terlihat hebat ketika menyelamatkan Barcelona dalam pertandingan sulit, tapi dia lebih terlihat sempurna ketika seluruh pemain Blaugrana tampil solid sebagai tim dengan performa yang apik.

2. Taktik Pelanggaran Lawan

Contoh dari pelanggaran menggunakan taktik salah satunya pelanggaran cerdik yang merupakan alternatif untuk membuat Messi tidak bisa menuntaskan pekerjaannya dengan baik.Pelanggaran seperti ini bukan bertujuan untuk mengeluarkan Messi dari lapangan. Sebaliknya, ini dilakukan guna menghambat arus serangan Barcelona dan memaksa mereka mengulanginya dari awal semisal dengan menarik kaus.

Jika Messi berlari membawa bola ke arah gawang, bek-bek lawan bisa saja menarik kausnya untuk menghentikan permainan. Dengan bunyi peluit wasit, ancaman kebobolan terhindar setidaknya untuk sementara dan barisan pertahan bisa menyusun ulang pertahannya di depan gawang.

3. Bus di Depan Gawang

Jika cara satu dan dua tidak menemui keberhasilan menghentikan sang bintang, masih ada cara lain yang dianggap paling ampuh, yakni bus di depan gawang.

Jika ditelusuri lebih jauh, sepertinya kelemahan utama Messi tidaklah jauh beda dengan Barcelona itu sendiri. Beberapa tahun lalu, semua menyaksikan efek yang dihasilkan strategi parkir bus terhadap Messi ketika Chelsea menyingkirkan Barcelona dari pentas Eropa.

Strategi defensif merupakan musuh alami gaya bermain Messi. La Pulga sendiri mulai alergi dengan pola defensif ini. Usai disingkirkan The Blues waktu itu, Messi pernah mengatakan bahwa "tim-tim sekarang lebih mementingkan hasil akhir daripada memainkan sepak bola indah".

Sepertinya, strategi parkir bus pun bakal tetap diterapkan oleh tim-tim yang menilainya sebagai cara terbaik untuk menghentikan Messi dan Barcelona. Kalau bisa menang, kenapa tidak? Sesederhana itu.


4. Apakah Semua Itu Berguna?

Meski dengan cara 1, 2, 3, atau bahkan gabungan ketiganya sekaligus, Messi tetap nyaris tak bisa dihentikan. Itu semua dapat digunakan untuk memperlambatnya saja. Meski rekan-rekannya tidak dalam performa optimal, Messi masih bisa mengatasinya. Itu karena dia memiliki kemampuan untuk merusak dinding pertahanan lawan, baik dengan gol maupun assist yang dibuatnya.

Taktik pelanggaran-pelanggaran pun bisa berguna, tapi hanya akan menghambat laju Messi untuk sementara, bukan menghentikannya sepanjang pertandingan. Ini tidak bisa dijadikan solusi.

Bagaimana dengan pola defensif? Ya, seperti yang disebut di awal, Messi adalah pemain yang terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Strategi memarkir bus mungkin pernah berhasil melukai Messi dan Barcelona. Namun, tidak ada jaminan kesuksesan ketika bentrok lagi di masa-masa yang akan datang. Messi belum mau berhenti dan kualitasnya pun bakal terus meningkat. Itulah yang membuatnya jadi pesepakbola terbaik dunia serta calon legenda terhebat sepanjang sejarah.

Pemain seperti Messi mungkin takkan pernah muncul lagi. Jadi, selagi bisa, mari kita nikmati era ini, eranya La Pulga.

Rabu, 09 Januari 2013

Perbedaan Windows dengan Linux

Sebagai Sistem Operasi (OS) server, Linux dirancang untuk tidak sering dimatikan dalam pengoperasiannya.
Pencegahan memory leak di Linux mendapat porsi perhatian yang lebih besar dibanding pada Windows.
Artinya, ketersediaan porsi memori yang bisa digunakan boleh berkurang pada Windows karena toh dalam waktu tidak lama sistem akan dijalankan mulai dari awal lagi.

1. Awal perkembangannya.

Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal. Karena khusus untuk kebutuhan desktop, Windows sangat memfokuskan diri pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dsb.
Linux berkembang dari dunia Unix dengan segala persoalan multi-tasking dan multi-usernya. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan karakteristik server atau workstation high-end. Linux juga dikembangkan dengan kemampuan jaringan cukup tinggi dan sejak awal hidupnya sudah berusaha untuk berjalan pada berbagai arsitektur komputer, sehingga Linux tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar

2. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk penggunannya.
Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.

3. Kelengkapan Program

Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin hanya Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.Sekalipun Linux juga sebagai SO, setelah diinstal, akan ditemui banyak program dari hampir semua kategori program seperti Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

4. Program Aplikasi

Windows unggul untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi, tulisan, laporan, agenda dll. Linux unggul dalam aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems agar dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.

5. Konfigurasi Sistem

Berbeda dengan program Windows yang sudah siap pakai, di Linux ada kalanya perlu menyunting file secara manual melalui command line. Tetapi dengan adanya PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan mudah. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang juga sudah siap pakai.

6. Dukungan Perangkat Keras

Tidak seperti kemudahan yang ditemui di Windows, terkadang suatu hardware tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

7. Manajemen Proses

Apabila kita tekan tombol Crtl-Alt-Del pada saat sistem menjalankan Windows akan terlihat sejumlah proses yang sedang berjalan. Kalau dihitung dari 10 dan pengguna biasa bisa mengenali sebagian besar proses-proses ini. Bila kita kirim perintah ps ax pada sistem Linux akan terlihat keterangan bahwa ada lebih dari 20 proses sedang berjalan. Mereka yang tidak mendalami sistem operasi tidak akan bisa mengenalisebagian besar dari proses-proses tersebut.

8. Sistem File

Windows menggunakan FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive). Windows mengenal juga istilah drive untuk device dan partisi. Windows memiliki MyComputer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device. Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan program terpisah). Di sistem file, ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting.

Sementara Linux menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS (eksperimental dan memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Di Linux, istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori biasa. Apabila dibandingkan dengan Windows, Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device. Di Linux, ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.

9. Waktu Pengoperasian

Sebagai SO personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang lain yang akan menggunakan komputer itu.
Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pada sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak akses pengguna. Karena itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja dengan user root (nama super user di dunia Unix).

10. Proteksi Sistem

Karena sistem Windows biasanya digunakan orang tertentu saja, maka sistem proteksi berkas-berkas di komputer tidak menjadi perhatian utama dalam perancangan Windows. Kapanpun pengguna Windows bisa menghapus, mengganti nama, memindah lokasi direktori file apapun yang ada di sistem.
Login bukanlah keharusan bagi pengguna Windows 9x. Dengan cancel login prompt, bisa didapatkan hak akses segalanya.
Meskipun sama-sama sebagai sistem operasi (SO) komputer, Linux dan Windows memiliki perbedaan dalam banyak hal. Karena merupakan dua dunia yang berbeda, maka hampir semuanya bisa berbeda. Software yang didesain khusus untuk Windows tidak akan berjalan pada Linux, demikian juga sebaliknya.

11. Menangani Crash

Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Namun jika mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil.Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Juga tersedia pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

12 Sistem Sistribusi

Windows hanya mengenal satu distribusi yaitu Microsoft. Sementara, Linux mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux, pustaka – pustaka sistem, dan software – software yang dibungkus dengan prosedur tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.

Kemungkinan Migrasi

Di satu pihak, Windows dalam perkembangannya menyatu dengan garis produksi server NT menjadi Windows 2000 dan kemudian Windows XP. Di lain pihak, masyarakat opensource terus mengembangan user interface grafis untuk meningkatkan kenyamanan Linux untuk penggunaan sebagai workstation pribadi. Sejak kemunculan Windows 2000 dan perkembangan user interface grafis di Linux, mulai bisa dilihat kesetaraan Windows dan Linux yakni sistem operasi untuk server dan juga untuk workstation.
Migrasi pengguna dari Windows ke Linux dan sebaliknya tidak dapat terjadi secara spontan karena faktor kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Selama penggunaan Windows dan program-program aplikasinya tidak terhalang oleh keharusan membayar lisensi, pengguna Windows tidak akan banyak beralih ke Linux. Kesuksesan Linux di Indonesia meraih perhatian dari pengguna komputer bergantung pada hak yang berwajib dalam mengkampanyekan penghormatan pada hak atas kekayaan intelektual.


Minggu, 30 Desember 2012

Tipe-X dan X-Friends Ungaranku

Tipe-X, pasti gak asing asing lagi dengan band satu ini, yaap grup band yang bergenre SKA ini didalangi oleh Tresno sebagai vocalistnya dan 6 personil lainnya. Bang Tresno salah satu vocalist favoritku, rendah hati, ramah, tampan... mungkin itu deskripsiku mengenai sang vocalist tersebut. Tipe-X salah satu band yg masih eksis hingga sekarang dari tahun 1995, cukup awet untuk band2 di Indonesia sekarang.


Rasa tertarikku pada Tipe-X band berawal waktu aku kecil, di tempatnya nenekku, pamanku sering memainkan musik Tipe-X dengan suara lumayan keras. Mungkin dengan terbiasa dengan alunan musik beraliran SKA ini, ketertarikanku pada band satu ini muncul, hingga aku sekarang aku senang mendengarkan musik ini. Dengan musik yg seakan membuat kita terpanggil untuk berjoget menikmati alunan lagu yg dibawakan oleh band ini. 

Seiring berjalannya waktu, aku mulai mencoba menjadi fans grup band ini, konser2 Tipe-X band pun kudatangi, meskipun hanya yg masih deket2 dengan tempat tinggalku. Oh iyaa, aku kasih tau nih sebutan pagi penggemar Tipe-X adalah X-Friends, dan bagi kaum hawa X-Angels. Sempat terlintas di otakku waktu itu untuk gabung dengan X-Friends regional Ungaran. Aku cari tau kemana-mana, di dunia maya emang gak ada. Aku berfikir mengapa tidak aku saja yg menjadi penggerak berdirinya X-Friends Ungaran. Aku cari tau lewat facebook siapa aja yg suka Tipe-X di wilayah Ungaran, sampai akhirnya kutemukan segelintir orang yang mau bersama-sama mendirikan organisasi ini. Dengan tekad yg kuat, akhirnya kami sepakat untuk mengadakan kumpulan, dan pada pertama kali kumpulan, hanya dihadiri oleh 4 orang saja, jumlah yg cukup banyak yaa hehehe... Tapi kami berempat tak patah arang, sampai pada akhirnya ada event konser Tipe-X waktu itu di Semarang, tepatnya Wonderia dari situ anggota kami bertambah. Dan orang2 terutama para X-Friends mulai mengenal X-Friends Ungaran. 



Setelah mendapat anggota yg cukup lumayan banyak, dengan bertepatan pada bulan Ramadhan, kami mengadakan buka bersama X-Friends Ungaran sekaligus sebagai ajang pembentukan pengurus. Sekitar 25 orang berkumpul, menunggu berbuka puasa kami membentuk kepengurusan, dan saat itu kebetulan lebih dari 60% yang hadir menunjuk aku sebagai ketua XF Ungaran. Memang siap ga siap harus mampu menjalankan amanah dari rekan2 ini. Dan aku sebisa mungkin aku akan memimpin mereka semua dengan penuh tanggung jawab, dan aku akan terus berusaha untuk memajukan X-Friends Ungaran ini.






Dan memang akhir2 ini aku disibukkan dengan mengurusi organisasi2 ini, mulai dengan pembuatan kaos, kartu tanda anggota, spanduk, kumpulan, kegiatan2 seperti futsal, dan menjalin keakraban dengan fans2 band lain di wilayah Ungaran. Semoga ini semua aku harap berjalan dengan lancar, dan XF Ungaran akan selalu bertambah anggotanya, tambah kuat dan solid. Alhamdulillah sampai saat ini anggota kami sudah mencapai 40an orang, dan masih eksis sampai sekarang. Hmm mungkin cuma satu kendala yg belom terealisasikan yaitu peresmian XF Ungaran sebagai X-Friends resmi oleh pusat. Dan dengan semangat dan kekompakan rekan2 di organisasi ini dengan berjalannya waktu aku akan meresmikan organisasi ini yg memang tidak mudah. Salam tangan menyilanX dari kami :)



Yes I'm Panser

PSIS (Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang), ya club sepakbola yang bermarkas di Semarang ini memang dapat mencuri hatiku hingga aku jatuh hati hehe..


Sejak kecil, hmm SD kiranya aku sudah sering di ajak ayahku nonton PSIS, mungkin juga gara2 itu aku mulai tertarik pada tim sepakbola ini.. Ya memang dari kecil aku suka dengan yang namanya sepakbola. Aku juga pernah menjadi bagian Sekolah Sepakbola yang ada di kotaku. Hmm dan kebiasaanku nonton bolapun masih berlanjut hingga sekarang, sampai ayahku tidak ada lagi waktu buat nonton bola, akupun seperti meneruskannya.. Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

SMP aku mencoba nonton sendiri, naek bus hingga "mbonek" pun pernah aku lakukan. Suka duka pernah kualami hanya demi PSISku tercinta. Setelah cuma jadi penonton biasa, mulai SMA aku mulai mengenal yang namanya "Supporter". Yap, suporter beda dengan penonton, jika penonton hanya menonton dan peduli saat tim lagi jaya, kalo Suporter mendukung saat tim saat senang maupun susah, semua dilakukan demi tim tercinta.

Berawal dari niatan nonton Band The Changcuters waktu itu di Gor Jatidiri, acara khusus buat Cangcut Rangers dan Panser Biru (sebutan suporter PSIS Semarang) yang diadakan oleh cola-cola. Waktu itu saat pulang setelah nonton konser tersebut, aku dengan Danu temanku boncengan dengan motor. Saat di tengah perjalanan tiba2 rantai motor patah, dan sempat berhenti mendadak di tengah jalan hingga pengendara motor lain menabrak motor kami. Sempat terjadi cek cok antara aku, temanku dan pengendara tersebut, hingga akhirnya rombongan suporter yg abis nonton konser tadi mendatangiku, mungkin karena aku bawa atribut seperti baju, dan syal PSIS. Mungkin karena liat sekumpulan suporter mendatangi, pengendara tersebut langsung saja kabur (dalam hati seneng banget, selameet haha). Dan setelah itu aku di tanya2in macem2 oleh sekumpulan suporter itu, hingga tau kalo aku anak Ungaran, pas banget mereka juga Panser Biru dari Ungaran. Sampai akhirnya punya nomernya dan gabung dengan organisasi mereka. Dan sampai sekarangpun  aku masih menjadi bagian dari mereka.


Panser Cah Ndaze, sebutan atau nama Panser Biru yg berasal dari Ungaran yang merupakan singkatan dari Panser Cah Ungaran dan Sekitarnya. Disana aku mendapat banyak sekali pelajaran, pengalaman yang tak terlupakan dalam hidupku. Di Tribun Selatan tempat kami menyaksikan PSIS berlaga, tempat kami dimana bernyanyi bersama, senang sedih bersama mendukung tim kami. Di saat kami tour bersama ke luar kota, kehujanan, kepanasan, kelaparan, semua dialami bersama-sama. Saat dimana aku mengerti arti teman yang benar2 teman. Membantu kita saat terjatuh dari truk, saat saling bahu membahu melawan musuh yang anarki, saling berbagi makanan ala kadarnya, dan masih banyak lagi. Dimana disana aku menjadi mengerti apa arti kekompakan, kebersamaan, kekeluargaan, dan bagiku Panser Biru lebih dari keluarga besar. Yang dimana di setiap rekannya merupakan sudah seperti keluarga sendiri.








Aku bangga menjadi Panser Biru, aku tak perduli apa kata orang tentang Suporter, yang katanya cuman bisa bikin onar.. Tetapi mereka ga pernah tau apa yang ada di dalam sebuah suporter sendiri, mereka tidak pernah merasakan sedekat apa kita dengan yg lainnya, kebersamaan yg kita miliki, kekompakan dan masi banyak lagi. Seorang suporter terlatih untuk menjadi sosok yang setia, loyal dan tahan banting. Seharusnya kita tidak hanya memandang suporter dari sudut pandang yg negatif, masih banyak hal2 positif yg perlu kita tau.

Melihat Suporter dari pandangan yang sportif, pandangan dari seseoarang yg begitu mengagumi sebuah olahraga sepakbola dan begitu dalam mencintai klub sepakbola yang dicintainya. Suatu nilai yg didalamnya terkandung nilai-nilai semangat pantang menyerah dan tanpa pamrih mendukung klub sepakbola yg ia bangga2kan...

Salam Loyal Tapi Pintar.. :)